Banyak aliran audio yang diminati oleh para pecinta Modifikasi, antara lain SQ (Sound Quality), SQL (Sound Quality Loud), SPL (Sound Pressure Level), dan ICE (In Car Entertainment). Seiring harga player TV mobil maupun perangkat multimedia yang makin murah, nampaknya aliran ICE kembali mewabah. Sudah pasti dengan layanan multimedia lengkap, di dalam kendaraan SO'mers dapat menyaksikan acara-acara televisi, film lewat fasilitas DVD, ataupun mendengar lagu koleksi hasil downloud lewat source MP3, IPod maupun telpon seluler.
Namun, sebenarnya sistem ICE merupakan penerapan teknologi canggih pada sistem audio yang baku, yang terdiri dari tiga bagian utama. Seperti yang dijelaskan oleh Iyank, installer rumah Modifikasi Mirza Auto Care, sistem audio baku dalam rangkaian ICE adalah head unit, monitor, proccesor, amplifier, sejumlah speaker dan beberapa perangkat audio tambahan lainnya, seperti subwoofer dan kapasitor bank. Dalam instalasi sistem ICE, sejumlah peranti berteknologi tinggi digunakan, untuk menambah tenaga dan daya, sehingga fasilitas sarana hiburan itu dapat terjelma. Berikut ini point penting dalam sistem ICE/Multimedia.
Head Unit
Sebutan populer untuk perangkat utama audio, yang bisa saja berupa gabungan dari DVD player, radio, perlengkapan komunikasi, dan fungsi lainnya. Pendeknya sistem ICE tak bakal berjalan bila tak memiliki peranti ini. Pada head unit ini pula biasanya sejumlah fungsi dapat diperintahkan untuk bekerja. Mulai dari mengaktifkan fungsi audio-visual, menyimpan memori, hingga mengatur alur suara, semuanya dikendalikan dari piranti ini. Gampangnya, head unit adalah otak dari sistem audio yang biasanya terletak di dashbor.
Dalam head unit umumnya terdapat fasilitas auto blank skip (pencari gelombang, trek CD, atau program lainnya), automatic volume control (panel volume), autostore the radio (penyimpan frekuensi radio), balance control (kontrol keseimbangan volume), dan lainnya.
Monitor
Tambahan perangkat monitor pun dilakoni, ada banyak jenis monitor yang bisa SO'mers dapatkan di workshop audio, mulai dari monitor headrest, monitor visor, dan roof monitor hingga aplikasi TV plasma di dalam kabin. Selama sesuai dengan kabutuhan, perangkat kebutuhan tersebut bisa digunakan.
Processor
Merupakan peranti yang berfungsi sebagai jembatan antara head unit dengan fungsi lainnya, khususnya speaker. Processor memberikan kemudahan untuk membuat sistem audio sesuai dengan keinginan So'mers. Sebagai contoh untuk mensetting speaker antara kanan-kiri biasanya agar ketepatan suara menjadi sesuai, disinilah peran processor. Sinyal suara, frekuensi gelombang, pembagian channel, hingga penyebaran suara dilakukan oleh piranti ini. Di pasaran sudah banyak ditemui processor digital dengan segudang fitur.
Amplifier
Menurut Iyank, biasanya power amplifier untuk ICE, menggunakan power yang berkekuatan antara 2500 – 5000 watt tergantung dari kualitas power itu sendiri. Jika ingin menghemat jumlah amplifier, kini sudah banyak dijumpai amplifier dengan jumlah kanal lebih banyak, seperti amplifier 5 channel. Sehingga support tenaga lebih lengkap dan irit biaya driver amplifier. Sementara untuk pilihan lain seperti subwoofer bisa memilih amplifier monoblock, yang mampu memberikan stabilitas tenaga dengan watt besar untuk subwoofer.
Speaker
Speaker sesuai dengan maknanya berarti sebagai pengeras suara. Namun, dalam sistem audio, terdapat sejumlah jenis speaker yang terangkai hingga menghasilkan suara yang berkualitas. Seperti hendak mewakili suara yang dihasilkan, speaker juga terdiri dari jenis midrange, midbass dan tweeter.
Untuk penyokong sistem car theater, biasanya ditambahkan driver speaker, yakni speaker center yang berada dipasang dibagian depan, sementara dibagian belakang juga turut ditambahkan speaker surround. Skematik speaker harus disesuaikan dengan sistem tata suara 5.1 -speaker depan : Kiri, kanan dan tengah dan speaker belakang : kanan dan kiri serta subwoofer-.
Subwoofer
Banyak yang tidak puas dengan sistem pembuai telinga yang disediakan pabrik otomotif. Oleh karena itu, tak sedikit yang melakukan Modifikasi terhadap sistem audio dan video kendaraannya demi memperoleh kepuasan maksimal. Salah satu yang banyak dimodifikasi adalah subwoofer. Hal ini dimaksudkan agar musik yang dihasilkan mampu memberikan kualitas suara bass yang ideal.
Namun, diperlukan ketelitian dalam memilih subwoofer yang akan digunakan. Sebab, setiap subwoofer memiliki karakter sendiri-sendiri. Oleh karena itu, akan lebih baik bila terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap subwoofer untuk mengungkapkan kemampuan dan kelemahannya, Pengetesan subwoofer bisa dilakukan di workshop audio. Dan pilih subwoofer yang cocok untuk sistem ICE dengan ukuran umum antara 10–12 inchi.
Capasitor Bank
Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak drop. Menurut Iyank, biasanya untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup yang berkapasitas 1–2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung dari kualitasnya masing-masing.
Tips Pemasangan Ice
Untuk menjadikan ruangan mobil menjadi ruang keluarga terbilang gampang-gampang susah. Apalagi ruang yang terbatas dan keberadaan jok mobil yang bisa menghalangi aliran suara yang keluar dari speaker. Berikut adalah beberapa tips untuk pemasangan sistem ICE.
Namun, sebenarnya sistem ICE merupakan penerapan teknologi canggih pada sistem audio yang baku, yang terdiri dari tiga bagian utama. Seperti yang dijelaskan oleh Iyank, installer rumah Modifikasi Mirza Auto Care, sistem audio baku dalam rangkaian ICE adalah head unit, monitor, proccesor, amplifier, sejumlah speaker dan beberapa perangkat audio tambahan lainnya, seperti subwoofer dan kapasitor bank. Dalam instalasi sistem ICE, sejumlah peranti berteknologi tinggi digunakan, untuk menambah tenaga dan daya, sehingga fasilitas sarana hiburan itu dapat terjelma. Berikut ini point penting dalam sistem ICE/Multimedia.
Head Unit
Sebutan populer untuk perangkat utama audio, yang bisa saja berupa gabungan dari DVD player, radio, perlengkapan komunikasi, dan fungsi lainnya. Pendeknya sistem ICE tak bakal berjalan bila tak memiliki peranti ini. Pada head unit ini pula biasanya sejumlah fungsi dapat diperintahkan untuk bekerja. Mulai dari mengaktifkan fungsi audio-visual, menyimpan memori, hingga mengatur alur suara, semuanya dikendalikan dari piranti ini. Gampangnya, head unit adalah otak dari sistem audio yang biasanya terletak di dashbor.
Dalam head unit umumnya terdapat fasilitas auto blank skip (pencari gelombang, trek CD, atau program lainnya), automatic volume control (panel volume), autostore the radio (penyimpan frekuensi radio), balance control (kontrol keseimbangan volume), dan lainnya.
Monitor
Tambahan perangkat monitor pun dilakoni, ada banyak jenis monitor yang bisa SO'mers dapatkan di workshop audio, mulai dari monitor headrest, monitor visor, dan roof monitor hingga aplikasi TV plasma di dalam kabin. Selama sesuai dengan kabutuhan, perangkat kebutuhan tersebut bisa digunakan.
Processor
Merupakan peranti yang berfungsi sebagai jembatan antara head unit dengan fungsi lainnya, khususnya speaker. Processor memberikan kemudahan untuk membuat sistem audio sesuai dengan keinginan So'mers. Sebagai contoh untuk mensetting speaker antara kanan-kiri biasanya agar ketepatan suara menjadi sesuai, disinilah peran processor. Sinyal suara, frekuensi gelombang, pembagian channel, hingga penyebaran suara dilakukan oleh piranti ini. Di pasaran sudah banyak ditemui processor digital dengan segudang fitur.
Amplifier
Menurut Iyank, biasanya power amplifier untuk ICE, menggunakan power yang berkekuatan antara 2500 – 5000 watt tergantung dari kualitas power itu sendiri. Jika ingin menghemat jumlah amplifier, kini sudah banyak dijumpai amplifier dengan jumlah kanal lebih banyak, seperti amplifier 5 channel. Sehingga support tenaga lebih lengkap dan irit biaya driver amplifier. Sementara untuk pilihan lain seperti subwoofer bisa memilih amplifier monoblock, yang mampu memberikan stabilitas tenaga dengan watt besar untuk subwoofer.
Speaker
Speaker sesuai dengan maknanya berarti sebagai pengeras suara. Namun, dalam sistem audio, terdapat sejumlah jenis speaker yang terangkai hingga menghasilkan suara yang berkualitas. Seperti hendak mewakili suara yang dihasilkan, speaker juga terdiri dari jenis midrange, midbass dan tweeter.
Untuk penyokong sistem car theater, biasanya ditambahkan driver speaker, yakni speaker center yang berada dipasang dibagian depan, sementara dibagian belakang juga turut ditambahkan speaker surround. Skematik speaker harus disesuaikan dengan sistem tata suara 5.1 -speaker depan : Kiri, kanan dan tengah dan speaker belakang : kanan dan kiri serta subwoofer-.
Subwoofer
Banyak yang tidak puas dengan sistem pembuai telinga yang disediakan pabrik otomotif. Oleh karena itu, tak sedikit yang melakukan Modifikasi terhadap sistem audio dan video kendaraannya demi memperoleh kepuasan maksimal. Salah satu yang banyak dimodifikasi adalah subwoofer. Hal ini dimaksudkan agar musik yang dihasilkan mampu memberikan kualitas suara bass yang ideal.
Namun, diperlukan ketelitian dalam memilih subwoofer yang akan digunakan. Sebab, setiap subwoofer memiliki karakter sendiri-sendiri. Oleh karena itu, akan lebih baik bila terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap subwoofer untuk mengungkapkan kemampuan dan kelemahannya, Pengetesan subwoofer bisa dilakukan di workshop audio. Dan pilih subwoofer yang cocok untuk sistem ICE dengan ukuran umum antara 10–12 inchi.
Capasitor Bank
Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak drop. Menurut Iyank, biasanya untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup yang berkapasitas 1–2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung dari kualitasnya masing-masing.
Tips Pemasangan Ice
Untuk menjadikan ruangan mobil menjadi ruang keluarga terbilang gampang-gampang susah. Apalagi ruang yang terbatas dan keberadaan jok mobil yang bisa menghalangi aliran suara yang keluar dari speaker. Berikut adalah beberapa tips untuk pemasangan sistem ICE.
- Menata Tempat Untuk Perangkat Audio
Biasanya untuk menempatkan beberapa audio dalam kabin mobil, dibuat boks untuk subwoofer maupun speaker terlebih dahulu, untuk pembungkusnya (leather) biasanya disesuaikan dengan karakter dan warna interior kabin mobil. Bahan untuk pembuatan boks pun ditentukan, harus menggunakan kayu MDF (Medium Density Fiberboard) yang berukuran 15 mm. “Memang sih banyak ukuran kayu MDF yang digunakan, namun yang sering digunakan untuk audio ICE adalah berukuran 15 mm,” ungkap Iyank.
- Merancang sambungan kabel secara baik
Usai membuat boks, langkah berikutnya adalah menyambung kabel, antara komponen yang satu dengan kabel yang lain hendaknya berhati-hati. Sebab, salah dalam memyambung menyebabkan korsleting dan kebakaran. Karenanya harus diatur serapi mungkin untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. Kemudian pemasangan perangkat audio pun dilakukan. Subwoofer yang sesuai dengan karakter yang diinginkan pun ditanam dalam boks yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian speaker, power-power penunjang serta subwoofer dan kapasitor bank yang sesuai pun juga turut dipasang dalam kabin mobil bersangkutan.
Bicara kabel, lebih baiknya kabel terbungkus dengan selang bakar maupun selang spriral yang bisa dijumpai di workshop audio, hal ini demi keamanan kabel itu sendiri maupun sistem audio di dalam mobil. Tidak ketinggalan jika ingin aman gunakanlah fuse/sikring pada sambungan kabel power dari aki ke amplifier. Selain itu sambungan kabel ke speaker sebaiknnya menggunakan timah solder, sehingga solid dan suara menjadi konstan.
- Pilih Instalatur Mumpuni
Waspada dan berhati-hatilah dalam memilih workshop audio, Pilihlah instalatur yang memiliki reputasi sangat baik, bisa mencari lewat referensi forum, website, maupun majalah. Dan yang terpenting harga instalasi harus disesuaikan dengan kocek So'mers. Instalatur yang mumpuni biasanya memberikan konsultasi gratis sebelum konsumen memasang sistem audio. (Irt)